Thursday, February 22, 2024

Kiat belajar memahami kandungan atau is Al-Qur'an

 Agar commentator mudah memahami isi quran, maka perlu dipahami terminologi bahasa arab dan bahwa Quran adalah pewahyuan kepada nabi ﷺ ﷴ, Jadi: 

1. ketika Allah meminta Nabi untuk berkata, Qul(Katakanlah Muhammad), maka redaksinya Nabi berkata sesuai yang diperintahNya. 

2. ketika Allah menceritakan kepada Nabi, maka redaksinya langsung, misal :"Aku adalah Allah, maka sembahlah Aku."

3. ketika Allah menciptakan sesuatu dan bercerita kepada Nabi, maka redaksinya, memakai Kami, misal: Dia (Jibril) berkata, "Demikanlah." Tuhanmu berfirman, "Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar Kami menjadikannya suatu tanda (kebesaran Allah) bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu urusan yang (sudah) diputuskan.". Ketika Allah melibatkan ciptaan-Nya dalam mengabarkan kepada nabi Muhammad, redaksinya menggunakan ada kata "Kami". sebagai bentuk keagungan bahwa Allah yang Menguasai makhluk ciptaan-Nya.

4. ketika Allah meminta malaikat Jibril untuk menyampaikan kabar kepada nabi Muhammad, atau nabi muhammad diminta untuk mengulang apa yang telah disampaikan malaikat, misal: "Dan milik-Nyalah segala apa yang ada pada malam dan siang hari. Dan Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

  contoh lain: Katakanlah (Muhammad), “Milik siapakah apa yang di langit dan di bumi?” Katakanlah, “Milik Allah.” Dia telah menetapkan (sifat) kasih sayang pada diri-Nya. Dia sungguh akan mengumpulkan kamu pada hari Kiamat yang tidak diragukan lagi. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman.

Alquran sebagai wahyu yang diturunkan oleh Allah ke dalam hati nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril, dapat ditemukan dalam surat Asy-Syu’ara ayat 192-194:

“Dan sesungguhnya Alquran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam. Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kau menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan”.

Jaminan balasan dari Allah bagi orang-orang yang membaca dan mempelajari Qur’an, disebutkan dalam surat Al-Isra’ ayat 45 sebagai berikut:

“Dan apabila kamu membaca Alquran niscaya kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup”

Pemberlakuan nama “Qur’an” bagi keseluruhan kandungan mushaf Qur’an didasarkan kepada firman Allah dalam surat Al-Isra’ ayat 9 sebagai berikut:

“Sesungguhnya Alquran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar”.

"Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman."



No comments:

Write komentar