Selama ini kita mengenal kata kata diantaranya:
1. Malaikat
2. Jin
3. Iblis
4. Manusia
Baik disana maupun disini sebelumnya ada Disclaimer: Saya tidak memaksakan pemahaman saya kepada Anda, jika tidak berkenan dan tidak sepaham, bebas untuk diabaikan. Please Be Nice and Respectful.
Sekarang sepemahaman saya berdasarkan terjemah Al-qur'an dan tafsir dari logika sederhana berdasar kondisi pribadi saya, kemudian saya menyampaikan begini:
1. Malaikat adalah makhluk Allah yang pertama kali di ciptakan Allah dari unsur cahaya, Karena yang awal dan tidak ada lagi yang mengawalinya sebelum diriNya, dan Dia yang memiliki sinar atau sumber daripada sinar itu sendiri. Jalan yang terang atau lurus akan kembali kepadaNya. Malaikat tidak dibekali kehendak dan tidak bisa berpikir, dia ada sedikit insting naluriah ketika terkena dampak saja atau feedback secara satu arah ada hadits tentang malaikat yang diadukan oleh nabi Ibrahim Alaihissalaam singkat cerita ketika Ruh nabi Ibrahim akan dicabut, Ibrahim berkata: " Mana mungkin Allah mau mencabut nyawa orang yang dicintaiNya, meskipun sudah jelas Malaikat diperintahkan mencabut nyawanya, namun Malaikat sempat "berpikir" dan tidak jadi mencabut nyawa Ibrahim, lalu malaikat pergi naik mengadu kepada Allah karena dia tahu nabi IBRAHIM adalah manusia yang taat pada Tuhannya (Allah), kemudian malaikat dikasih tau oleh Allah dan disuruh berkata kepada nabi Ibrahim; katakan padanya memangnya orang yang benar² cinta tidak mau menemui kekasihnya? Setelah itu nabi Ibrahim mengiyakan dan kemudian Malaikat mengeksekusinya. Setelah itu Allah ciptakan Makhluk yang terang lagi dengan sifat yang bisa menghancurkan atau punya sisi ketidak patuhan dengan diberi akal yaitu Jin.
2. Golongan jin adalah sebuah entitas yang berbeda dengan golongan malaikat, Jin diciptakan dari unsur nyala api dan memiliki kehendak, karena dibekali akal. Pada masa itu hanya ada Malaikat dan Jin belum ada versi Ins (yang nampak). Oh iya saya jelaskan dulu Jin dalam bahasa arab arti sebenarnya adalah yang tersembunyi atau lawan dari Ins (Yang nampak). Jadi Ins atau manusia adalah makhluk yang dinampakkan, berbeda dengan Malaikat dan Jin, meskipun dengan ijin Allah Malaikat juga bisa dinampakkan kepada Manusia dengan menyerupai makhluk (manusia ataupun hewan).
3. Iblis adalah golongan makhluk jin yang betul betul membangkang perintah Allah, maka diberikan nama Iblis yaitu jin yang benar benar tidak taat kepada Allah ketika dia diperintah untuk sujud dalam artian menghormati ciptaan Allah setelahnya, yang tercipta dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang dibentuk (Al-Hijr:26,28,33 Ar-Rahman:14).
Iblis adalah golongan Jin yang sesat atau bisa disebut berpihak kepada setan karena jin terbagi 2 golongan (Al-Jin:29) sesungguhnya mereka ada golongan yang saleh dan ada pula kebalikannya masing masing menempuh jalan yang berbeda. Setan adalah sifat yang sudah ada pada Jin dan Manusia. Setan ini lebih karah sifat yang sudah ada melekat pada diri jin san manusia (An-Naas, Al-An'am,Yusuf) dan setan adalah jelas musuhnya jin dan manusia karena setanlah yang membisikkan kejahatan pada diri jin dan manusia, kemudian akan disebut Iblis jika sudah meninggalkan perintah Allah atau jelas Ingkar.
4. Manusia. Disinilah uniknya kata Ins (yang nampak) , Manusia adalah ciptaan Allah yang paling sempurna diantara ciptaan makhluk Allah yang lain, sekaligus juga bisa yang paling bodoh diantara makhluknya yang lain. (Az Zumar, Al-Ahzab:72, dls). Manusia yang menuruti setan atau yang berkata melampaui batas, tidak mengucap salam adalah manusia yang bodoh. Orang yang apabila di hina oleh orang bodoh, tentu orang yang menghina pastilah orang bodoh dan orang yang dihina apabila dia selalu rendah hati dan tetap mengucap salam ketika dihina, mereka bukan termasuk orang yang bodoh, mereka itu adalah hamba Tuhan yang maha pengasih (Al-Furqon:63).
Manusia dalam dirinya meskipun awalnya tercipta dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk, kemudian keturunannya dari tanah kemudian setetes mani, kemudian segumpal darah, kemudian daging, kemudian ada yang bentuk sempurna dan tidak (Al-Hajj:5). Akan tetapi manusia bisa menjadi apa yang dikehandikanya (Malaikat,Iblis,Setan dan Jin). Terbukti dari ungkapan sebagain orang menyebut si fulan bagi ini dan itu). Karena manusia memiliki unsur semuanya, (Cahaya, Api, langit dalam hal ini Udara dan Bumi atau tanah, Hewan dan Tumbuhan dalam hal ini air). Adapun hewan tercipta dari air (An-Nur:45). ALLAH maha kuasa atas segalanya.
Nah Manusia memiliki segala element itu pada tubuhnya, makanya manusia yang beruntung adalah manusia yang memilih jalan Malaikat ataupun jalan jin yang Saleh dengan tidak menyekutukanNya. Karena manusia tidak boleh menyembah ataupun bekerja sama dengan Jin, kalau Malaikat jelas tidak mau karena Malaikat adalah makhluk tanpa nafs dan sudah di setel taat saja. Beda dengan Jin adalah makhluk yang memiliki nafs seperti manusia. Jadi dari sini terbentuk benang merah kenapa manusia bisa kesurupan, bisa terbang jika memang diberi kekuatan, seperti Ruh nabi Muhammad SAW yang diperjalankan sampai langit ke 7 dalam Isra' dan Mi'raj Nya.
Ruh Manusia, selanjutnya kita mulai bahasan dengan kata Ruh, Sukma, Jiwa, Nafsu, Nyawa, Jasad, Raga, Badan, Jasmani.
Ruh adalah perkara yang dirahasiakan jadi tidak akan bahas secara detail karena saya tidak mau menduga terlalu jauh kalau tidak ada dasar referensinya. Ruh jelas dari unsur Cahaya atau ada unsur Malaikatnya, makanya Malaikat hanya bisa membawa unsur yang sama yaitu Ruh, Malaikat pencabut Ruh atau Jiwa, Nyawa sama saja hanya beda bahasa. Sel sel yang menghidupkan manusia bermilyar sel adalah cahaya yang memberikan arus atau kekuatan pada unsur Raga, Jasad, Badan atau Jasmani Manusia yang melekat pada jaringan syaraf di kepala sampai kaki yang semuanya saling terkoneksi dan akan berfungsi penuh jika terjadi puncak synchronisasi antara pikiran, sukma, nafs dengan jasad. Ruh ada dua macam Ruh malaikat (central) dan Ruh nafs atau hayati (jasadi).
Ruh jasadi atau dalam bahasa sains kumpulan sel akan bekerja sama untuk menjalankan aktifitas pikiran dan jasad. Sukma adalah komponen nafsu yang cenderung digerakkan oleh pikiran. Orang kalau keseringan tidur sore hari sampai maghrib otaknya jadi tumpul, sains telah membuktikannya, maka sukma ada beberapa bagian atau berlapis lapis, semakin hilang lapisan sukmanya daya nalarnya akan turun dan cepat matinya. Nah kalau tidur kemana Ruhnya? (Az-Zumar:42) Ruh malaikat dalam genggamanNya. Ruh hayati tetap menempel. Ibarat batrei cadangan atau batrei bios yang memberikan energi statis pada memori manusia.
Ruh malaikat atau energi yang tak kasat mata yang sumbernya langsung dari cipratanNya adalah pembangkitnya. Secara ilmiah orang ketika tidur aktivitas otaknya menurun drastis bagian yang mengontrol kesadaran tidak aktif Ibarat energi listrik itu yang menjalankan atau yang memutar energi. Ketika turbin di putar atau pakai analogi listrik ketika magnet diputar akan terjadi medan magnet yang apabila dua kutubnya di halangi dengan kumparan akan terjadi induksi elektromagnetik ke kumparan dan terjadilah gaya gerak listrik induksi dan muncullah energi listrik. Ruh malaikat kira kira seperti itu analoginya, sebagai penyalur energi utama ke ruh hayati. Nah ketika sumber utama ini tercabut ya akhirnya hanya batrei backup yang bekerja sel otak tidak dapat energi atau tershutdown secara temporary hanya mengandalkan battery backup. Itulah tidur, jika koma maka harus tetap mendapatkan battery cadangan, dan dicharge terus dengan nutrisi dari luar karena ruh utama(Malaikat) tidak atau belum kembali, dalam teori sufi disebut dengan ruh kesadaran.
Aktivitas otak tempat berkumpulnya sel sel untuk manusia mengolah logika dan akalnya. Orang dikatakan meninggal secara sempurna ketika ruh utama tercabut orang akan langsung tertidur, kemudian ruh hayati (backup batterynya di cabut) langsung denyut jantung juga terhenti karena tidak ada energi atau power yang memompa denyut jantung dan otak juga tidak bisa lagi memicu fungsi jantung karena ruh utama dan cadangan sudah dimatikan. Kesadaran mati, Energi mati, Jantung berhenti memompa untuk mencharge backup battery tidak ada manusia mati total. Saatnya disucikan, di sholatkan untuk menghormati ciptaan Allah, kemudian dikuburkan dengan baik.
Orang bisa menjelaskan sesuai dengan backgroundnya masing masing, saya hanya menjelaskan sesuai dengan background saya orang elektronika jadi yah begitulah penjelasan singkatnya.
Ada fase orang mati mendadak karena misal dianggap serangan jantung, boleh saja prosedurnya tetap harus ada yang mencabut, iyaitu bernama malaikat atau sang pembawa cahaya yang ditugasi mengantar dan mengambil ruh utama ataupun cadangan. Ruh Malaikat dan Ruh Jin jika keduanya di cabut maka manusia akan mati, dari sini dapat disimpulkan bahwa ketika kita tidur ataupun koma kita bisa mengalami astral projection, Allah menggenggam Ruh Kesadaran (Malaikat dan Jin) seorang manusia kemudian diperlihatkan beberapa rahasia sebelum dia mengalami kematian jasadnya. Seperti mimpi tapi dengan kesadaran penuh sehingga terekam pada memori otaknya, sehingga ketika bangun dia mampu menceritakan detailnya. Kalau mimpi pada umumnya kesadarannya masih mengambang artinya ketika rasanya kuat sampai bertemu gelombang yang sama akan terbangun seperti kutub magnet yang berlawanan bertemu kemudian berdekatan dan tarik menarik hingga akhirnya melekat kembali sadar sepenuhnya. Jadi pada dasarnya ruh itu banyak macamnya namun satu entitas, seperti satu manusia tapi banyak bagian organ dari tubuh. Intinya adalah ruh itu secara keseluruhan adalah kembaran manusia yang tak nampak yang memiliku unsur malaikat dan jin. Jadi sebenarnya banyak orang mengatakan tubuh atau jasad ini hanya cashing, sehingga sebenarnya kematian itu hanya kematian jasad, maka nyawa atau ruh itu hanya terpisah dan tetap hidup dalam genggamanNya. Akan ditempatkan dalam alam lain yang disebut alam barzakh (Alam yang tak dapat ditembus dunia) Sudah berlepas dari urusan dunia, maka terputus juga amalnya, kecuali yang masih dapat membantu perjalanan ruh selanjutnya adalah 3 perkara (doa dari keturunan yang saleh, amal kebaikan ilmu yang bermanfaat yang pernah disampaikan dan harta atau benda seperti masjid yang dipergunakan untuk jalan kebaikan manusia lainnya di dunia).
Jadi ruh selama di dunia tidak bisa lepas sampai orang itu tidur(koma) atau mati. Bagi beberapa orang yang berlatih dan memiliki ilmu yang bisa melepaskan ruh kesadaran bisa berjalan jalan atau terbang kemana yang dia suka, seperti isra' mi'rajnya Nabi. (Bisa dengan ruh saja ataupun badan karena ada yang berpendapat sekalian dengan badan karena Allah Maha Kuasa atas segala sesuatuNya).
Disini saya berpendapat hanya ruh saja agar bisa di Nalar dengan baik. Karena memang nantinya daging dan tulang akan disusun kembali juga saat kiamat (hari pembalasan datang).
Nah karena ruh manusia ini dari unsur Malaikat dan Jin adalah satu entitas maka disini kelebihan manusia yang sudah mati masih bisa merasakan sakit seperti layaknya satu entitas Jin. Malaikat tidak dapat disiksa karena memang tidak memiliki nafsu dan akal seperti yang ada pada jin dan manusia.
Adanya nafs menyebabkan bisa berakal, karena memiliki rasa.
Manusia dalam entitas yang sudah tidak memiliki jasad akan dimintai pertanggungbjawaban atas perilaku jasad selama di dunia. Makanya ada yang namanya hari pembalasan dimana pada hari itu akan di balas dengan adil antara keburukan dan kebaikan, kemudia setelah selesai menuju perjalanan akhir ke surga, bagi manusia yang bersaksi bahwa Allah adalah satu satunya yang disembah sekaligus yang bersaksi bahwa Muhammad hanyalah utusanNya. Yang tidak bersaksi nggak tahu, kemungkinan besar nggak kembali karena bagaimana mungkin kembali tidak mengakui dan nggak punya rumah untuk diakui.
Wallahu a'lam bishowab...
No comments:
Write komentar