Semua orang menganggap seseorang yang sakit adalah terkena musibah dan cobaan.
Ya bisa begitulah umumnya. Namun tahukah kita bahwa sesungguhnya sakit itu bisa menjadikan sebuah nikmat bagi si penderitanya? Ya kalau dia disakiti seseorang, tentu saja juga sebuah kenikmatan tersendiri bagi yang sengaja berbuat menyakitinya, karena iri dan dengki.
Baiklah disini kita belajar bagaimana caranya mengolah rasa sakit menjadikannya sebuah nikmat tersendiri. Minimal kita mulai dengan penyakit ringan seperti gatal-gatal dan kurap, bahkan exim. Kalau sudah berhasil nanti bisa dipakai untuk penyakit yang lebih berat, na'udzubillaHimingdzaalik.
Begini, kita belajar untuk mengingat masa lalu, masa sekarang dan apa nanti tujuan ke depan. Ini penting kita ingat.
Teorinya begini, seperti orang menabung yang tak pernah diambil 💰uangnya. Sekarang pasti uangnya bertambah bukan? Dan nanti mau dipakai untuk apa? Itu adalah masa depan.
Kembali ke bab sakit. Kita tahu bahwa semua sakit juga ada penyebabnya dan juga ada obatnya, ini cara berpikir yang harus kita sepakati. Ketika kita sakit gatal² misal sebab pertama kurang jaga kebersihan kaki, sepatu dan kaos kaki. Kemudian muncul yang namanya kutu air, tidak segera diobati menjadi sebab kedua, lalu menjadi kurap dan exim. Nah dari sini kita belajar tentang pentingnya kebersihan diri.
Jika kita mengingati masa lalu yang pernah melakukan perbuatan kotor, pasti akan ada akibatnya. Untuk menjadikan sebagai cobaan dan bukan sebagai musibah bagi kita, yang pertama kali diterbitkan adalah jangan menyesal, karena itu telah terjadi dan itu murni dari kita yang sengaja karena kurangnya kesadaran diri ataupun ketidaktahuan. Justru yang perlu dimunculkan adalah perasaan pengikhlasan atau penerimaan dengan mengiyakannya karena sebab yang telah kita ingati sebelumya, jadi sekali lagi jangan sesali tapi segera bertaubat, memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wata'aala. Ini pertama dan penting sekali.
Kemudian tahap kedua adalah mencari solusi, saat belum ketemu bersabarlah... Jadikan pengingat masa sekarang, bahwa semua kejadian itu pasti ada sebab dan akibat, makanya pikir masak masak dengan matang sebelum melakukan sesuatu, ingat Allah baca basmallah, InsyaAllah tidak akan ada penyesalan meskipun belum atau bahkan tidak sesuai yang diharapkan, karena langkah kita pertama sudah benar menurut pandangan syariat, menisbatkan atau menghubungkan segala sesuatunya bergantung kepada Sang Pencipta.
Dari sini kita mulai jelas untuk ke masa depan, dan di masa sekarang untuk dijadikan sebagai nikmat pada tahapan ketiga yang selanjutnya akan kita bahas pelan² saja....
No comments:
Write komentar