Sunday, April 21, 2019

Hukum relevansi dari 3 doa orang yang cepat terkabulkan dan 3 amalan yang dibawa setelah mati

3 doa:
Abu Hurairah r.a. pernah meriwayatkan sebuah hadis, bahwasannya Rasulullah saw. bersabda:

 ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ. رواه الترمذي.

“Tiga macam doa yang akan dikabulkan yang tidak ada keraguan padanya adalah
doa orang yang terzalimi, yang terhimpit kesusahan.
doa musafir (orang yang sedang berpergian), untuk berdakwah mengingatkan kebenaran dan kebaikan dalam kesabaran, beriman kepada Tuhan.
doa (keburukan) dari bapak kepada anaknya.” (H.R. At-Tirmidzi).

dan 3 amalan: 
Abu Hurairah bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila seseorang itu meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara, sedekah jariah, ilmu yang dimanfaatkan dan anak yang soleh mendoakan untuknya."

Satu, Shodaqoh Jariyah
Perkara pertama yang disebutkan dalam hadis pertama ialah sedekah jariah yaitu sedekah yang berterusan dan berkekalan manfaatnya untuk masyarakat umum.
Semasa hidup di dunia si mati melakukan amalan tertentu yang dia tetap memperolehi pahala walaupun dia telah meninggal dunia seperti mendirikan masjid, sekolah dan menggali telaga. Begitu juga amalan-amalan lain yang terus menerus mendatangkan manfaat kepada orang lain seperti membina hospital, membina jambatan, mewakafkan buku-buku agama dan sebagainya.
"Kedermawanan adalah memberi lebih banyak daripada yang kau bisa dan kebanggaan mengambil kurang dari yang engkau butuhkan". Kemudian hubungannya dengan doa orang yang terzalimi adalah ketika si mati semasa hidupnya memiliki nazar untuk beramal jariyah namun belum mampu mewujudkan karena beberapa kondisi, misalnya:
Masih duafa, oleh karenanya biasanya memang kaum yang terzolimi itu kebanyakan kaum yang miskin harta tidak punya kekuasaan dan sedang terhimpit kesusahan.

Dua, Ilmu Yang Bermanfaat
Ilmu yang bermanfaat yang ia ajarkan kepada orang lain akan terus mengalirkan pahala baginya walaupun ia telah meninggal, sebagaimana dalam hadits di atas. Selain hadits di atas, Rasulullah n juga menjelaskan:

 “Barangsiapa yang berdakwah kepada petunjuk (kebaikan) maka dia mendapatkan pahala seperti pahala yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Beliau juga bersabda:

“Sesungguhnya amalan-amalan itu dikira dengan niat dan setiap orang memperolehi apa yang dia niatkan.” (al-Bukhari, no: 1)

Dan niat itu harus ditujukan semata untuk Allah, ikhlas karena mengharapkan ridho-Nya. Ibadah tanpa keikhlasan niat maka tertolak sebagaimana bila ibadah itu tidak sejalan dengan tuntunan Rasulullah SAW. Allah ta`ala berfirman tentang ikhlas dalam ibadah ini:
"Dan tidaklah mereka diperintah kecuali untuk beribadah kepada Allah dalam keadaan mengikhlaskan agama bagi-Nya." (Al Bayyinah : 5)

"Pertolongan yang tulus tidak akan mengharapakan imbalan kembali". Orang yang berjuang atau berhijrah dari yang tadinya kurang baik berupaya untuk memperbaiki diri.


Tiga, Do'a Anak Yang Sholeh
Perkara ketiga yang disebutkan oleh hadis ialah anak si mati yang soleh yang mendoakan untuknya. Si mati mendidik anaknya dengan didikan Islam dan akhlak mulia sehingga dia membesar dalam ketaatan kepada Allah dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Apa yang diajarkan oleh si bapa itulah yang diamalkan dan menjadi amalan si anak. Ini menyambungkan lagi suratan amalan si mati. Setiap amalan soleh yang dilakukan anak tetap dikira sebagai pahala buat ibu bapanya yang mendidiknya. Oleh kerana usaha mendidik dan membesarkan anaknya, ibu bapa akan terus mendapat pahala selepas meninggal dunia. Anak tidak perlu meniatkan apa-apa pahala untuk ibu bapanya kerana amalannya itu akan dikira sebagai dalam catatannya dan tidak disyariatkan pula menghadiahkan pahala untuk si mati.
Itulah mengapa sabda orang tua itu sangat manjur untuk kebaikan anak, jangan sampai si anak durhaka kepada orang tua, terlebih kepada Ibunya, seorang ayah saja sangat berpengaruh doa buruknya apalagi Ibunya.
beruntunglah orang yang dilahirkan tidak seiman dengan ibunya, namun dapat hidayah Iman dan Islam, kelak doa anak yang sholeh yang bisa diterima Allah di hari pembalasan.
"Bermimpilah seperti jika anda akan hidup selamanya, jalani hidup seperti anda akan mati hari ini." selalu mengingat kematian adalah salah satu cara untuk tidak serakah dalam hal keduniawian.


Itulah Hukum relevansi dari 3 doa orang yang cepat terkabulkan dan 3 amalan yang dibawa setelah mati. Semoga bermanfaat.

SEJATINYA HIDUP INI ADALAH PENGABDIAN TANPA BATAS.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ - 51:56
And I did not create the jinn and mankind except to worship Me.

Wallahua'lam bisowab.

No comments:

Write komentar