Dialektika Hegelism Dan Materialsm

Dialektika adalah Ilmu Pengetahuan tentang hukum yang paling umum yang mengatur perkembangan alam, masyarakat dan pemikiran. Sedangkan metode dialektis berarti investigasi dan interaksi dengan alam, masyarakat dan pemikiran.
Pentingnya dialektika Dialektika digunakan untuk mencari kebenaran melalui diskusi atau tanya jawab. Dialektika berguna sebagai pemerdalam dalam memahami masalah dan dalam pemecahan masalah.

            Dialektika menghasilkan pemikiran-pemikiran baru berdasarkan penambahan-penambahan dialog. Dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dari yang belum mengerti menjadi mengerti.

Metode dialektika Hegelism adalah suatu metode atau cara memahami dan memecahkan persoalan atau problem berdasarkan tiga elemen yaitu tesa, antitesa dan sintesa. Tesa adalah suatu persoalan atau problem tertentu, sedangkan antitesaadalah suatu reaksi, tanggapan, ataupun komentar kritis terhadap tesa (argumen dari tesa). Dari dua elemen tersebut diharapkan akan muncul sintesa, yaitu suatu kesimpulan. Metode ini bertujuan untuk mengembangkan proses berfikir yang dinamis dan memecahkan persoalan yang muncul karena adanya argumen yang kontradiktif atau berhadapan sehingga dicapai kesepakatan yang rasional (Irmayanti, M Budianto, 2002:14 dalam Joko Suwarno).

Dialektika Materialisme adalah sebuah filosofi yang melihat dunia secara objektif dan dalam pergerakannya. Ini adalah metode analisa yang paling ampuh untuk menganalisa dunia. Berikut ini adalah paparan singkat mengenai dialektika materialisme. Untuk memulainya, kita katakan bahwa basis Marxisme adalah materialisme. Cirinya Perubahan Kuantitatif Ke Perubahan  Kualitatif.
Hukum umum Dialektika yang kedua ini menyatakan, bahwa proses perkembangan dunia material atau dunia kenyataan objektip terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah perubahan kuantitatif yang berlangsung secara perlahan, berangsur atau evolusioner. Kemudian meningkat ketahap kedua, yaitu perubahan kualitatif yang berlangsung dengan cepat, mendadak dalam bentuk lompatan dari satu keadaan ke keadaan lain, atau revolusioner. Perubahan kuantitatif dan perubahan kualitatif merupakan dua macam bentuk dasar dari segala perubahan. Segala perubahan yang terjadi dalam dunia kenyataan objektif itu kalau bukan dalam bentuk perubahan kuantitatif, maka dalam bentuk kualitatif.