Sengonik.blogspot.com
– Sejarah rokok sampai dengan ide munculnya iklan “ROKOK MEMBUNUHMU” dan rokok
masih tetap diproduksi karena pabriknya tidak ditutup oleh pemerintah?
prologue
Timbul
pertanyaan yang butuh penjelasan secara runtut sampai ke akar masalahnya. Riset
juga yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan dan
gangguan penyakit, bahkan ada yang membuktikan bahwa rokok itu bermanfaat untuk
menyembuhkan penyakit asma dan Parkinson. Tulisan
ini saya buat hanya untuk menambah cakrawala wacana kita tentang rokok dan
kretek, karena dua kata ini memiliki arti yang berbeda. Demikianlah….
Konon
manusia di dunia yang pertama kalinya merokok adalah suku bangsa Indian oleh
suku Maya, Aztec dan yang sekarang kita kenal sebagai Amerika, sejak lebih dari
seribu tahun sebelum masehi. Tradisi membakar dan mengunyah tembakau dilakukan
sebagai bentuk penghormatan dan ritual penyembahan. Dan setelah kedatangan
Columbus ke Amerika, tradisi merokok dengan membakar tembakau mulai dikenal di
dataran Eropa. Namun rupanya seoarang diplomat asal Perancis bernama Jean Nicot
lah yang memiliki andil paling besar dalam hal persebaran rokok di seluruh
eropa. Bahkan kandungan utama di dalam rokok yakni nikotin juga diambil dari
namanya (Nicot). Di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata.
Apa
beda rokok dengan kretek?
Rokok itu hanya dari tembakau dan beberapa
zat yang ditambahkan untuk rasa, biasanya selalu memiliki filter dibagian yang
dihisap. Sedangkan kretek adalah resep leluhur dari racikan rempah rempah lain
seperti habatusauda, cengkeh, kayu manis
yang dibakar untuk kemudian dihisap. Itu
sebabnya, para leluhur zaman dulu jika batuk menghisap rokok yang berfungsi
untuk meredakan asma dan batuk mirip in-healer sekarang ini dan
dikenal dengan “rokok herbal”.
Abad
17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai
masuk negara-negara Asia.
Rokok
di Indonesia
Tidak
ada yang menyangkal bahwa perkembangan rokok di Indonesia berawal dari cerita kretek
dari kota Kudus, Jawa Tengah. Nah sejatinya bukan rokok tapi kretek.
Lama
kelamaan kebiasaan melinting rokok menjadi kegiatan kaum pria yang sangat
populer. Dan karena meningkatnya permintaan, akhirnya rokok pun dijual dengan
dibungkus klobot atau daun jagung kering. Dan karena ketika dihisap
menghasilkan bunyi “kretek-kretek” akhirnya rokok cengkeh kreasi Djamari
dinamakan rokok kretek. Model rokok jenis ini bertahan hingga Djamari meninggal
pada tahun 1890.
Sepuluh
tahun kemudian industri rokok kretek dikerjakan dengan serius dan profesional
oleh Nitisemo dengan membuka pabrik rokok kretek pertama di Kudus pada tahun
1906 yang diberi nama “Tjap Bal Tiga”.
Logo rokok Tjap Bal Tiga milik
Nitisemo
Namun
kejayaan tak pernah berlangsung selamanya, seiring pecahnya perang dunia II di
Pasifik serta munculnya banyak pesaing seperti Nojorono (1930), Djamboe Bol
(1937), Djarum (1951) dan Sukun mulai memperburuk keadaan bisnis rokok Tjap Bal
Tiga. Namun runtuhnya kerajaan kretek Nitisemo itu disebut-sebut adalah
dikarenakan perselisihan diantara para ahli warisnya.
Konon
berdirinya pabrik rokok kretek Minak Djinggo pada tahun 1930 juga merupakan
faktor penting ambruknya rokok Tjap Bal Tiga. Pemilik rokok Minak Djinggo, Kho
Djie Siong, adalah mantan agen Bal Tiga di Pati, Jawa Tengah. Sewaktu masih
bekerja pada Nitisemito, Kho Djie Siong banyak memetik informasi rahasia
racikan dan strategi dagang Bal Tiga dari M. Karmaen, kawan sekolahnya di HIS
Semarang yang juga menantu Nitisemito.
Demikianlah,
hingga saat ini rokok menjadi komoditas paling menjanjikan dan menyumbang
pemasukan yang sangat besar terhadap negara melalui pajaknya.
Sumber:
sains.me/sejarah-rokok/
Munculnya
iklan “rokok membunuhmu”
Sadarkah
Anda bahwa pertarungan politik bisnis internasional menyebabkan Indonesia
kehilangan kekayaan negeri sendiri? Sebab dulu, Indonesia yang pernah berjaya
dengan penjualan minyak mandar (kopra), gula, garam, jamu dan kretek kini telah diluluh lantakkan dengan bombardir
minyak sayur, gula rafinasi, garam yodium dan rokok.
Taukah Anda Bahwa balik logika kesehatan itu ada keserakahan kaum kapitalis
asing yang hendak menguasai bisnis global di bidang kretek? Sebelum kita
menulisnya, kita akan mencoba menengok sejarah tentang beberapa hal di atas.
Anda
ingat sejarah tahun 1960 tentang minyak kelapa? di daratan Sulawesi adalah hamparan pulau kelapa yang menjadi
tambang hidup rakyat. Kelapa sering disebut emas hijau berkibar-kibar di
sepanjang jazirah Sulawesi, hingga tiba badai jatuhnya harga kopra dunia ditahun
1980. Ditambah dengan derasnya kampanye perang anti kelapa, benar-benar
mengubur minyak kelapa. Pada tahun 90-an, negeri Amerika, getol mengampanyekan bahaya minyak
kelapa bagi kesehatan. Sebagai gantinya diperkenalkanlah minyak kedelai yang
lebih bersahabat dengan kesehatan. Berabad-abad nenek moyang menggunakan minyak kelapa akhirnya
takluk juga, karena mesin mesin industry mendukungnya membuatb pelan tapi pasti
minyak kelapa akhirnya dijauhi, membuatnya tak laku dan industri inipun gulung
tikar. Hal yang sama terjadi pada gula.
Anda
ingat sejarah tahun 1930 tentang gula? Ditahun ini Indonesia produsen gula nomor dua dunia di
bawah Kuba. Anda ingat-ingat ini ya, khususnya saat kita di era pertama
kali krisis moneter terjadi. Sejak tuan International Monetary Fund (IMF)
datang ke Indonesia tahun 1998, yang memaksa pemerintah melepas tata niaga,
termasuk diantaranya gula, maka gula import membanjir.
Anda
ingat sejarah tahun 1990 tentang garam? Ditahun ini saudara kita
bahkan mengekspor ke manca negara. Tapi sejak Akzo Nobel gencar kampanye garam
yodium, pabrik-pabrik garam nasional bangkrut. Demikian pula halnya dengan jamu, dengan munculnya industry farmasi
modern dan minimnya dukungan dari pemerintah tentang jamu herbal yang dengan
kaca mata kudanya membungkus rapi dalam baju akademis dan kesehatan. Maka
jangan kaget kalau jamu temulawak dipatenkan oleh anak perusahaan LG dari
Korsel. Kampanye intenasional disambut layaknya karpet merah, sementara
industri lokal yang menjadi korban kampanye minim disokong baik itu pinjaman,
subsidi, tekonologi, riset, proteksi harga dll. Ujung-ujungnya karena tekanan duit dan duit… Materi dibalas
materi. Kata orang bijak “Negara dibentuk atas dasar persamaan nasib dan sepenanggungan
bukan persamaan materi yang mengakibatkan kita beda nasib dan ditanggung
sendiri-sendiri.” Tembakau kini kian tersisih peredarannya seiring dengan aneka
beleid baru yang membatasinya. Tak lama setelah Soeharto jatuh, menyeruaklah
isu perlunya pembatasan kadar kandungan tar dan nikotin.
Dengan berlindung di balik isu kesehatan, beleid pembatasan tembakau akhirnya
disahkan tahun 2009. Industri rokok kretek terpukul, sementara rokok putih
diuntungkan. Dengan slogan "low tar, low nicotin", rokok kretek
sempoyongan, sementara rokok putih yang menggunakan tembakau Virginia masih di
atas angin, Padahal selama ratusan tahun rokok putih tak pernah bisa menggeser
rokok kretek. Dalam
buku "Membunuh Indonesia. Konspirasi Global Penghancuran Kretek"
diulas tentang adanya perang global melawan tembakau. Kampanye anti tembakau
sesungguhnya bermula dari persaingan bisnis nikotin antara industri farmasi
dengan industri tembakau di Amerika Serikat. Perusahaan farmasi berkepentingan
menguasai nikotin sebagai bahan dasar produk Nicotine Replacement Therapy (NRT).
Iklan
"ROKOK MEMBUNUHMU" hadir Melalui Peraturan Pemerintah (PP) 109/2012,
spirit PP tersebut menghancurkan industri kretek nasional untuk digantikan oleh
rokok putih milik Phillip Morris dan BAT, dll.
Kampanye
" ROKOK MEMBUNUHMU" Di sponsori oleh Bloomberg Initiative, sebuah
lembaga berkedudukan di Amerika Serikat. Bloomberg Initiative mengumumkan bahwa
lembaga itu menyeponsori (Membiayai) ilmuwan, kaum profesional, lembaga
penelitian, lembaga yang mengamati produk dan kenyamanan hidup masyarakat yang
membelinya, juga, termasuk, menyeponsori lembaga keagamaan, agar membuat fatwa
haram atas rokok, maka jelas bahwa ada sesuatu tingkah laku yang mencerminkan
keserakahan global.
Sumber: www.muslimoderat.net/2017/07/iklan-merokok-membunuhmu-konspirasi-asing-dan-aseng-membunuh-industri-indonesia.html
Beberapa
kasus tentang manfaat kretek…
Berikut
ini sebuah kisah tentang seseorang yang bernama Rida yang divonis mengidap
kanker ganas, dan diharuskan untuk operasi. Dalam hasil USG, tingkat keparahan
sudah mencapai tingkat 4A.
“Setelah
pengobatan lima minggu, saya sudah bisa pergi ibadah umrah. Sejak saat itu,
balurnya seminggu sekali,” sambung dia. Pengelola Rumah Sehat Malang, dr
Saraswati menjelaskan, bahwa pengobatan melalui tembakau dikembangkan melalui
temuan dari Dr Greta Zahar, seorang ahli fisika dan kimia asal Indonesia.
Pengobatan melalui terapi balur ini di Jawa Tengah dibuka di Kota Semarang,
Kudus, dan Sukorejo, Kabupaten Kendal. Pengobatan melalui tembakau untuk
membuktikan secara ilmiah bahwa segala yang dibuat oleh Tuhan mempunyai manfaat
yang baik bagi tubuh. Dalam kadar tertentu, tembakau bisa berfungsi secara baik
untuk kesehatan. Kandungan nikotin dari bisa dimanfaatkan untuk kepentingan
kesehatan. “Dalam nikotin itu kan ada aurum dan itu hal yang positif.
Saraswati
menguraikan bahwa ada sisi positif dari tembakau yang bisa dieksplorasi untuk
kesehatan. Tembakau yang dibuat untuk rokok kesehatan berbeda dengan rokok
produksi pabrik. Tembakau yang dibuat diberi tambahan asam amino yang berfungsi
untuk membunuh radikal bebas dari dalam tubuh. Racun dari dalam tubuh bisa
muncul melalui saluran udara atau oksigen, pola makan, dan aktivitas keseharian
lainnya. Pola mengeluarkan racun dari dalam tubuh, sambung Saraswati, bisa
dilakukan melalui terapi, apakah melalui pola balur, rokok, hingga kopi.
Sumber: regional.kompas.com/read/2017/05/01/09295921/kisah.farida.wanita.yang.terselamatkan.hidupnya.karena.tembakau.1.
Divine
cigarette
"Pemikiran
saya, terciptanya rokok keretek yang dibuat nenek moyang kita dulu bukan tanpa
dasar. Rokok kretek dibuat untuk obat batuk," Kata Sutiman B. Sumitro yang mengambil program doktor di Nagoya University, Jepang.
Dalam
setiap zat pasti terkandung persenyawaan, dari dasar itulah penelitian dimulai.
Menurut Sutiman, asap rokok berasal dari pembakaran tidak sempurna yang
menghasilkan ribuan komponen berbahaya. Dari komponen tersebut, berhasil
ditemukan sekitar lima ribu komponen yang bisa diamati seperti aseton (cat
kuku), toluidin (cat) metanol (spiritus bakar), polonium (bahan radioaktif),
arsen (racun tikus), serta toluene (pelarut industri). "Hipotesis saya,
radikal bebas dari asap rokok memang berbahaya. Tapi,
komponen racun yang terkandung itu bisa diminimalisasi,"
Dari
penjelasan beliau bisa diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud adalah rokok industry
yang notabene dari zat-zat additive yang memang ditambahkan untuk mengurangi “low
tar and nicotine”.
Sangat
berbeda dengan kretek yang memang sengaja dibuat secara alami dan tanpa
penambahan zat additive hanya untuk mengejar slogan “low tar and nicotine”.
Sumber: www.jpnn.com/news/profesor-sutiman-bambang-sumitro-penemu-filter-rokok-sehat
Mengapa
Industri kretek menjadi sasaran Amerika?.
Karena
Industri ini disasar karena sudah memberikan sumbangan berharga bagi struktur
ekonomi Indonesia. Kekuatan industri kretek itu setidaknya karena
beberapa hal ini:
- Tumbuh berkembang dan bertahan lebih dari satu abad tanpa ketergantungan modal pada Negara.
- Menggunakan hampir 100% bahan baku dan konten lokal.
- Terintegrasi secara penuh dari hulu ke hilir dengan melibatkan tak kurang dari 30,5 juta pekerja langsung maupun tak langsung.
- Industri melayani 93% pasar lokal. Dengan karakter sekokoh itu, tak ayal industri kretek menjadi salah satu prototipe kemandirian ekonomi nasional.
Kekuatan
inilah yang diincar neo-kolonialis gaya baru ingin menguasai industri rokok,
tapi dengan mematahkan ketangguhan industri kretek Indonesia. Caranya lewat
kampanye ANTI ROKOK Sekarang “ROKOK MEMBUNUHMU.”
Sumber Info : Buku
Membunuh Indonesia. Konspirasi Global Penghancuran Kretek
Penulis:
Abhisam DM, Hasriadi Ary, Miranda Harlan
Penyunting:
Abhisam DM
Penerbit:
Kata Kata Terbit: Desember 2011
Selanjutnya
kita simak untain kata dari tokoh sang pencerah: Mbah NUN>>
Bukan
kata-kataku yang menyebabkanmu mendapatkan ilmuku tapi kedekatan dirimu dengan
Tuhanmu. Dan bukan karena ilmumu yang menjadikanmu sombong, tapi karena kelalaianmu
terhadap Tuhanmu. Cari dan risetlah secara ilmu agar engkau tau bahwa cakrawala
kehidupan begitu luasnya sehingga bertambah imanmu.
- Merokok membunuhmu, siapa yang menulis? Dinas kesehatan... Dinas kesehatan itu termasuk bagian dari pemerintah. Kenapa pemerintah mengizinkan pabrik yang membunuh orang berdiri? Kenapa kok tidak dia dibubarkan? Jadi pemerintah mengizinkan pabrik rokok untuk membunuh penduduknya. Kalau memang rokok itu membunuhmu kenapa tidak dibubarkan? Boleh nggak pemerintah mengizinkan pembunuhan? Ohh jadi karena melirik pajaknya? Tidak apa-apa rakyatnya meninggal yang penting dapat pajak, begitu? Gimana maksudnya itu?...
- Pelajari secara kimia, secara medis, secara farmasi. Rokok itu zat apa saja, bahayanya dimana, manfaatnya dimana? dan seterusnya bedanya rokok dengan krating daeng, coca-cola, gula, pelajarilah sebelum berbicara. Saya tidak menganjurkan anda untuk tidak merokok dan juga merokok.Kenalilah dirimu, kenalilah harta benda Allah, kenalilah tanaman-tanaman Allah, kenalilah kesehatanmu sendiri. Simak videonya yang lengkap disini.
Sebaiknya
kita pelajari batasan batasan terhadap diri kita masing-masing.
No comments:
Write komentar