Sunday, December 2, 2018

Ulasan kretek syifa sehat tentrem

Sengonik. Kesempatan kali ini saya ingin mengulas tentang kretek buatan lokal,  terkhusus "kretek syifa sehat tentrem". Saya sengaja tidak menggunakan kata rokok,  karena saya sudah pernah mengulasnya disini. Silahkan dibaca tentang cerita sejarah rokok dan kretek.

Sebelum saya mengulas kretek syifa sehat tentrem,  ini ada sumber dari liputan enam dot com sebut saja Mukson warga kepanjen yang menyatakan bahwa belum mencobanya. "Selain bisa sebagai rokok seperti laiknya juga bisa dikonsumsi dengan cara diseduh dan diminum layaknya jamu.


“Belum mencoba sih, tetapi dari para pemakai yang telah lama sering menyarankan seperti itu,”kata Mukson, Selasa (16/11) saat ditemui di warung kopi khusus yang menjual rokok ST. (Sumber:  https://m.liputan6.com/news/read/2689936/kisah-rokok-sehat-tentram-yang-menyembuhkan#)".

Bagi saya yang sering memakainya,  bisa dibilang kretek ini memang lain dari rokok pada umumnya,  karena kandungan rempah dari bumi Nusantara nya terasa sekali,  apalagi yang harga 320 ribu per duabelas batangnya.  Dengan pertama kali hisapan dalam rasanya lembut dan tidak bikin batuk.  Aroma bahan bahan selain tembakaunya juga terasa seperti kayu manis dan jintan hitamnya.  Ada manis natural dan aroma tembakau yang ringan.  Setelah menghabiskan satu batang terasa mantapnya.  Khasiatnya sesuai dengan keinginan yang menghisapnya.  Tak lupa jika ingin merasakannya jangan  lupa baca basmallah dan sholawat. Saya percaya iklan yang satu ini.  "Kretek menimbulkan kesehatan".

Yang bungkus merah isi 12 seharga Rp. 15 ribu, yang warna coklat Rp. 35 ribu dan yang warna hitam perbungkusnya Rp. 320 ribu. 
Meskipun harga rokok ini cukup mahal, banyak sekali warga yang membelinya dan bahkan menjadi pelanggan tetap.

Kretek ini adalah Sehat Tentrem dari Pesantren Majmaal Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman - SHIDDIQIYYAH. 

Salam syifa untuk Nusantara Indonesia.

No comments:

Write komentar