Monday, December 28, 2020

Rindu Rasulullah yang termasuk Kenikmatan

Kisah Tsauban yang merupakan budak Rasulullah dan di kemudian hari ia dimerdekakan. 

Karena setiap hari ia melihat perilaku dan adab Nabi, cintanya kepada Nabi semakin tumbuh lebat. 

Bahkan kecintaan-nya melebihi cintanya kepada keluarga Tsauban sendiri. Habib Muhammad bin Husain Anis mengisahkan bahwa suatu saat Tsauban didatangi Rasulullah SAW. Namun Baginda Nabi mendapati kulit Tsauban yang telah berubah, tubuhnya menjadi kurus, di wajahnya tampak menyimpan raut muka kesedihan. Ia seperti orang yang sedang menderita sakit. Nabi menyapanya, 
"Hai Tsauban, ada apa gerangan yang menjadikan dirimu berubah seperti demikian?".

"Ya Rasulallah, aku tidak sedang punya masalah dan tidak sedang mengalami sakit atau kelaparan. Hanya saja, ketika aku tidak melihat engkau, rinduku ini bergejolak hebat tiada tara. Pergolakan rindu batinku tidak akan lepas hingga aku bertemu engkau. Nah, aku berpikir, iya, kalau di dunia aku masih bisa menemui dirimu wahai Nabi, namun jika di akhirat kelak, apa mungkin aku bisa mengobati rinduku padamu, aku tidak akan lagi bisa melihat engkau di sana." 

Kemudian Tsauban memberikan sebuah alasan mendasar, :
"Engkau adalah Nabi, aku manusia biasa. Engkau pasti akan diangkat Allah di surga pada level yang sama dengan nabi-nabi lain, sedangkan aku, andai saja aku masuk surga, toh surga kita tidak akan sama. Derajat-ku pasti akan berada di bawah derajat dirimu. Itu kalau aku masuk surga. Kalau tidak, niscaya aku tidak akan melihat dirimu selama-lamanya." 
Mendengar aduan Tsauban yang seperti demikian Rasulullah diam hingga kemudian malaikat Jibril datang membawakan kabar gembira berupa wahyu dari Allah Subhanahu wata'aala, berikut:


 وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا 


 Artinya: "Barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-nya, maka mereka akan bersama dengan orang-orang yang diberi kenikmatan Allah.

Tretes Mojokerto



No comments:

Write komentar