Sunday, September 27, 2020

Kemuliaan sang pemaaf


Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

_Barang siapa yang Allah inginkan kebaikan untuknya, Allah akan mudahkan baginya untuk memahami perkara agama_


Kemuliaan sang pemaaf


Tidak diragukan bahwasanya diantara hal yang membantu seseorang dalam memahami perkara agama Islam adalah pemahaman terhadap bahasa Arab. Betapa tidak, Allah Subhaanahu Wata'ala berfirman:

*_Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya._*

Melalui program ini, mari kita berusaha bersama-sama menjadi orang yang Allah inginkan kebaikan baginya dengan mempelajari bahasa Arab yang akan mengantarkan kita semua pada pemahaman akan disiplin-disiplin ilmu Islam lainnya.

Program bimbingan belajar ini adalah program intensif yang benar-benar akan membimbing semua pelajar dari tidak bisa memahami bahasa Arab menjadi bisa memahami bahasa Arab baik secara aktif maupun pasif insya Allah.

Oleh karena itu, harapan kami kepada pelajar sekalian *Jangan sekali-kali keluar dari grup ini tanpa uzur sebelum mampu memahami bahasa Arab dengan baik dan benar*

Apabila ada kendala, jangan sungkan untuk menghubungi Admin kami @⁨Durus Lughah 1⁩.

_Semoga Allah Subhaanahu Wata'ala senantiasa menganugerahkan bagi kita semua semangat untuk menuntut ilmu dan istiqamah di atasnya_

Belajar📚✏
Kebenaran itu pasti baik,  yang tidak baik biasanya cara kita mensikapi sebuah kebenaran. Sesuatu yang baik bisa menjadi benar ketika mengandung hikmah yang baik pula.  Karena hikmah memiliki dua sisi yang berbeda,  hikmah kebaikan adalah berpeluang bagi kejahatan dan hikmah kejahatan adalah berpeluang untuk kebaikan.  Semua tergantung kepada niat sang pelaku,  boleh jadi orang lain memandang itu buruk,  tapi baik bagi orang yang dipandang,  dan sebaliknya.  Rasulullah mengubah kebencian jadi cinta,  karena mampu memaafkan atas ketidaktahuan akan kebenaran oleh sang pelaku. 


Ketika kita lemah dan tak berdaya akan posisi hati,  lisan dan tubuh. 


"Allahuma Ya Allah," ujar Nabi SAW sembari mengangkat tangannya ke langit, "Kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku, kekurangan daya upayaku di hadapan manusia. Wahai Tuhan Yang Mahapenyayang, Engkaulah Tuhan orang-orang yang lemah dan Tuhan pelindungku. Kepada siapa hendak Engkau serahkan nasibku? Kepada orang jauhkah yang berwajah muram kepadaku? Atau kepada musuh yang akan menguasai diriku?

Asalkan Engkau tidak murka kepadaku, aku tidak peduli. Sebab, sungguh luas kenikmatan yang Engkau limpahkan kepadaku. Aku berlindung kepada cahaya Wajah-Mu yang menyinari kegelapan, dan karena itu yang membawa kebaikan di dunia dan akhirat, (aku berlindung) dari kemurkaan-Mu. Kepada Engkaulah aku adukan halku sehingga Engkau ridha kepadaku. Dan, tiada daya dan upaya melainkan dengan kehendak-Mu.”

No comments:

Write komentar