Saturday, August 15, 2020

Disaat orang-orang berkata-kata tentang dirimu

Disaat engkau kaya ada orang lain yang berkata engkau ini adalah seorang yang sombong dan pelit,  namun disaat engkau miskin ada juga yang berkata engkau sekarang orangnya pemalas. 

Disaat engkau marah orang lain banyak yang berkata-kata engkau orangnya angkuh dan tidak penyabar,  namun disaat engkau diam dan lembut bertutur kata, orang lain juga akan bilang engkau ini tidak pandai bergaul,  tidak humoris dan pemalu. 
Disaat engkau banyak menasehati tentang kebaikan  orang lain akan berkata engkau ini sok bijak dan kemeruh pol,  namun disaat engkau membiarkan orang lain tersesat karena kebodohannya ada juga orang lain berkata² engkau ini orangnya kurang perhatian dan tidak peduli.. 
Bahkan disaat engkau berbuat baik dan suka menolongpun orang lain akan berkata engkau ini orangnya suka pamer dan ingin dipuji... 
Dan walaupun engkau diam² hanya berbuat baik saja, orang lain juga berkata engkau ini suka merencanakan sesuatu yang gak jelas. 
Apapun yang engkau lakukan tidak akan lepas dari komentar orang lain yang katakan.
Kita yang jalani,  Tuhan yang menentukan eh orang lain yang mengomentari dengan prasangka²nya,  namanya juga makhluk sosial. 
Itulah perjalanan dan pilihan hidup,  artinya kalau nggak mau memilih dan menjalani ya nggak usah hidup. Jangan terlalu ambil pusing dengan omongan² 0rang, engkau tidak bisa menghentikan omongan² mereka karena mereka punya 2 bibir. Yang ampuh engkau lakukan jangan gunakan kedua telingamu untuk sibuk mendengarkan kata² mereka dan jangan pedulikan omongan mereka tentangmu,  akan selalu ada orang-orang yang senang dengan kegagalanmu,  karena sebenarnya mereka juga sangat ingin berhasil. 
"Tidak usah sakit hati dengan omongan orang,  kadang mereka punya mulut banyak tapi sedikit yang pakai otak".

Karena apapun kata-kata orang,  kalau dia membencimu, sebaik-baik apapun yang engkau perbuat maka akan selalu salah dimata mereka. Namun kalau mereka mencintaimu,  sekecil apapun yang engkau lakukan,  mereka akan tetap mencintai mu selamanya apapun adanya kamu. 
Siapapun berhak berkata,  berkomentar apapun tentang kamu dan kamu juga  boleh menerimanya,  tapi janganlah semuanya dimasukin ke dalam.  Karena pada akhirnya yang Tuhan lihat adalah tentang apa yang ada dalam hatimu dan juga yang telah engkau perbuat,  bukan tentang apa yang mereka katakan tentang dirimu. 

Direndahkañpun tidak mungkin menjadi sampah,  dipuji juga tidak mungkin bersinar terang seperti matahari. Jangan risau dengan omongan orang,  sebab setiap orang membacanya dengan pemahaman dan kepentingannya yang berbeda-beda. 
Jangan habisi usiamu dengan menjadi apa yang orang lain inginkan dan jangan rendahkan pikiranmu untuk memikirkan apa yang mereka mau. 
Hidup ini terlalu berharga hanya untuk mendengar omongan 'receh' orang lain,   hiduplah dalam keinginan kita,  selalu belajar dan ingin berbenah untuk meningkatkan kualitas keimanan kita masing-masing. 
Seberapa hebat engkau nantinya,  tetap akan selalu ada omongan orang lain yang menjatuhkan,  biasa ae lah,  karena itulah hidup. 
Maka Bertumbuh-Kembanglah... 
Kalau tidak suka ya jangan lihat, 
Kalau tidak tahu jangan bicara, 
Kalau tidak peduli nggak usah menghakimi, 
Kalau tidak mampu memiliki ya jangan membenci. 
Percaya apa yang telah mantap dalam isi hatimu,  lakukan apa yang telah engkau pahami itu benar, bukan yang menurut mereka benar untukmu. 
Jadilah apa adanya kamu dengan menjalani apa yang benar-benar engkau yakini karena hanya Tuhan yang berhak dipuji dan menilai siapa sejatinya dirimu. 
Lebih baik menjadi diri sendiri sekalipun dibenci mereka, daripada harus menjadi seperti keinginan mereka yang telah dikunci mati hatinya karena iri dan dengki. 

Demikianlah cinta sumber kebermanfaatan,  tetaplah senang dan bersemangat. 




No comments:

Write komentar