Friday, May 3, 2019

Lir ilir tandure woh sumilir


Lir ilir lir ilir tandure woh sumilir
Tak ijo royo royo
Tak sengguh penganten anyar 2x
Bocah angon bocah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekno kanggo mbasuh dodotira, kanggo mbasuh dodo tira
Dodo tira dodo tira kumitir bedah ing pinggir
Dondom mono jrumatono kanggo sebo mengko sore, kanggo sebo mengko sore
Mumpung padang rembulane, mumpung jembar kalangane
Yoo surak o surak hiyo…

Tanaman yang hijau dan mulai bersemi pada awalnya adalah gambaran diri, tergantung kita mau bermalas-malasan dan membiarkan iman kita mati atau bangun dan berusaha untuk menumbuhkan tanaman (iman) hingga besar dan mendapatkan kebahagiaan di musim panen seperti kebahagiaan sepasang pengantin baru. Lagu dari sunan Kali jaga ini tersirat makna filosofis yang selalu diselipkan dalam setiap dakwah Islamnya.
Kemudian disebutkan juga Cah Angon (anak gembala), anak gembala maksudnya adalah seseorang yang mampu menjadi imam, seseorang yang bisa "menggembalakan" makmumnya ke jalan yang telah ditetapkan Allah, yang digembalakan di sini adalah hati, bagaiaman kita bisa menjaga hati kita agar tidak terbawa oleh hawa nafsu.
Kemudian si anak gembala diminta untuk memanjat pohon belimbing, meski sulit dan licin, buah belimbing memiliki 5 sisi berbentuk bintang, 5 sisi ini merupakan gambaran dari rukum Islam yang terdiri dari 5 perkara.

Si anak gembala tetap harus memanjat pohon belimbing, sekuat hati kita harus melaksanakan rukun Islam tadi, meski sulit dan berat.
Si anak gembala memanjat pohon belimbing untuk mencuci pakaiannya, pakaian di sini dimaksudkan adalah Iman, untuk itu iman kita harus terus bersih dan diperbaiki setiap saat.
Kita diharapkan melakukan hal-hal di atas ketika kita masih sehat (dilambangkan dengan terangnya bulan) dan masih mempunyai banyak waktu luang dan jika ada yang mengingatkan maka jawablah dengan baik dan mengiyakan

Alloohummaghfirlanaa, Allohummaghfirlanaa yaa ghoffar, yaa ghoffaar
Allohummaftahlanaa abwaabarrohmah,
Allohummaftahlanaa abwaabal baroka abwaaban yammah abwaabal fuu'ah abwaaballaaafiyah
Wa abwaabal-khoirot, wa abwaabal khoiroot, wa abwaaaaaabal khoiroo-oooot…
Alloohummaghfirlanaa yaa ghoffar, yaa ghoffar, yaa ghoffaar
yaaa ghoffaaaar…..

Sholaatullooh salaamullooh
'alaa Thooha rosuulillaah
Sholaatullooh salaamullooh
'alaa Yasin habiibillaah, 'alaa Yaasin habiibillaah
Tawassalna bi Bismillaah
wabil Haaadi Rosulillaah
wakulli mujaahidin lillaah
bi ahlil badri yaa Allaah

Cak-nun: Ilaahi sallimil ummah
minal aafaati wannighmah
wa min hammiw-wa min-ghummah
bi ahlil badri yaa Allaah, bi ahlil badri yaa Allaah
Back to reff;

Sholaatullooh salaamullooh
Sholaatullooh salaamullooh
Sholaatullooh salaamullooh
Sholaatullooh salaamullooh
Sholaatullooh salaamullooh

No comments:

Write komentar