Saturday, December 11, 2021

Proses penguraian mayat, yang biasa menghadapi kematian

Proses penguraian mayat.

1. Setelah tubuh manusia meninggal dan dimakamkan di dalam liang lahat, tubuh akan membusuk dari dalam. Akibat darah yang terhenti tersirkulasi, tidak ada oksigen dan tubuh tidak bisa extraksi kotoran, menyebabkan membran sel pecah dan darah keluar dari lubang pori tubuh, karena enzim sel akan menghancurkan lapisan tubuh dalam keluar. 

Pada tahap ini kulit akan lecet parah dan mulai membiru karena lapisan kulit mulai melonggar. 24 - 72 jam setelah kematian mulai memasuki tahap ini.

2. Sel yang keluar menyebabkan banyak gas terperangkap dan timbul persenyawaan lain yang menghasilkan sulfur dan melepas bakteri menjadi belatung dan menggerogoti tubuh untuk membantu proses pembusukan ke level 60% yang akhirnya mulai keluar bau busuk yang menyengat setelah 3-5 hari.

3. Organ tubuh yang semula padat berubah melembek dan mencair. Otot, kulit, otak, dan jaringan organ dalam rusak dan membusuk sempurna pada tahapan ini.

8 - 10 hari setelah kematian, warna tubuh berubah dari hijau menjadi merah hingga hitam legam.

Beberapa minggu setelah kematian, rambut juga mulai terurai rontok, namun belum ikut menghilang. dan tulang belulang mulai terlihat.

Jenazah kehilangan massa tubuh paling besar hingga menyisakan tulang belulang saja setelah tahapan ini.

4. Pembusukan tulang

Hanya tersisa tulang belulang dan tengkorak saja di dalam liang lahat.

Tulang termasuk salah satu bagian tubuh yang cukup sulit membusuk. 1 bulan setelah kematian, organ tubuh mulai lunak dan mencair.

Beberapa tahun setelah kematian, tulang mulai hancur dan semua hilang menjadi debu.



No comments:

Write komentar