Bismillah....
Membaca dari berbagai sumber berita, hadist dan pengalaman pribadi, akhirnya penulis membuat suatu kesimpulan dan pendapat pribadi hasil dari rangkuman tersebut dari sudut pandang rasa bersyukur kepada Tuhan.
Kasus pertama:
"Pada 31 Desember 2019, WHO mendapat informasi adanya kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya di Kota Wuhan, China. Virus corona baru diidentifikasi sebagai penyebabnya oleh otoritas Tiongkok pada 7 Januari 2020 dan untuk sementara diberi nama “2019-nCoV”. Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah. Novel coronavirus (nCoV) adalah jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus baru itu kemudian diberi nama “Virus COVID-19”." translate dari halaman who: https://www.euro.who.int/en/health-topics/health-emergencies/coronavirus-covid-19/novel-coronavirus-2019-ncov.
Varian ini sebenarnya sudah ada sejak dahulu, akan tetapi juga dengan varian yang berbeda dari sebelumnya dan terus bermutasi dari yang bernama SARS-CoV-2.
Kasus yang lain bermunculan sampai yang di Indonesia juga dimasuki variant delta dari India.
Mengutip dari halaman: https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/27/110100123/varian-covid-19-india-masuk-indonesia-apa-yang-harus-dilakukan-?page=all
"Sepuluh orang Indonesia dilaporkan terpapar varian baru virus Covid-19 dari India. Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan (menkes) Budi Gunadi Sadikin, Senin (26/4/2021) dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden."
Yang pada saat itu belum tahu apa variannya dan disebut sebagai mutasi virus corona. enam diantaranya dari India dan 4 lainnya melalui pancaran lokal. Kemudia varian dengan nama baru bermunculan yaitu Alpha dan Gamma. Varian Delta (B.1.617) disebut varian yang cepat penyebarannya.
Pertanyaan awal adalah apa yang menyebabkan varian corona bermutasi bermunculan?. Menurut halaman halodoc: https://www.halodoc.com/artikel/ini-penyebab-munculnya-varian-baru-virus-corona.
Ternyata perbedaan geografis yang menyebabkanvarian virus berbeda secara genetik. Ketika virus ini berpindah lokasi dengan geografis yang berbeda, maka akan menjadi strain baru yang juga bermutasi sesuai dengan kondisi geografis negara tersebut, oleh sebab itu kekhawatiran akan timbulnya strain baru “made in Indonesia” akan memperburuk situasi pandemi di negara ini.
“Semakin banyak orang terinfeksi, artinya semakin banyak virus. Semakin banyak virus menginfeksi manusia artinya dia semakin banyak yang bereplikasi di dalam tubuh manusia,” Jelas Dicky Budiman.
Per hari ini tgl 9 Juli 2021 banyak korban berjatuhan akibat terinveski virus covid-19. Melihat masifnya penyebaran virus ini, saya berpendapat bahwa bisa jadi hampir semua orang Indonesia telah terjangkiti virus ini, cuman banyak yang tidak bergejala lantaran ditengarai masih memiliki imunitas yang baik untuk melawan virus ini. Terbukti banyak yang tidak menyadari bahwa dirinya terinveksi karena merasa baik-baik dan dirumah saja, bahkan menjaga protokol dengan baik.
Menimbang merebaknya kasus covid ini yang belum diketahui secara pasti kenapa bisa sampai meninggal. Dari berbagai informasi dan kasus yang terjadi seperti ini:
1. Case fatality yang berakhir sampai pada kematian adalah 1.5% untuk usia 31-45 tahun
2. Virus ini menginfeksi sistem pernapasan dan paru-paru, seperti pneumonia.
3. Penyebaran lewat droplet (semprotan atau tetesan liur dan ingus)
4. Secara umum bergejala:
- Demam (suhu tubuh di atas 38°C)
- Batuk kering
- Sesak napas
- Mudah lelah
- Nyeri otot
- Nyeri dada
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Diare
- Pilek atau hidung tersumbat
- Menggigil
- Bersin-bersin
- Hilangnya kemampuan mengecap rasa
- Hilangnya kemampuan mencium bau (anosmia)
- Mengingat Tuhan bahwa segala makhluk adalah dariNya dan akan kembali kepadaNya.
- Berwudhu dengan air minimal 5 kali sehari.
- Beribadah menyembah sang Pencipta dan memohon pertolonganNya.
- Menjaga jarak ketika bersin dan berbicara lebih dari 1 meter (3 kaki).
- Menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut.
- Memakai masker sesuai kebutuhan.
- Mengikuti kebersihan pernapasan (menutup mulut dan hidung dengan siku atau tisu yang terlipat saat batuk atau bersin, lalu segera membuangnya.
- Mencari perawatan medis lebih awal jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas.
No comments:
Write komentarNew comments are not allowed.