Wednesday, March 13, 2024

Doa Keselamatan Dunia dan Makan makan

 اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَدْفَعُ بِهَا عَنَّا الطَّعْنَ وَالطَّاعُوْنَ يَا أَمْرُهُ اِذَا اَرَادَ شَيْئًا اَنْ يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنُ 

 "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan para keluarganya, yang dengan rahmat itu Engkau menolak dari kami tusukan jin dan tha'un, wahai Dzat yang jika menghendaki sesuatu dengan hanya berfirman kepadanya, "Jadilah!" maka jadilah ia."
 اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً 
"Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik)."
 اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً 
"Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah."
 اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ 
"Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu."

 رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا, رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ, وَالْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa, Ya Tuhan kami, karuniakanlah kami kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak, hindarkanlah kami dari azab api neraka. Alhamdulillahirobil'aalamiin."

Thursday, February 22, 2024

Kiat belajar memahami kandungan atau is Al-Qur'an

 Agar commentator mudah memahami isi quran, maka perlu dipahami terminologi bahasa arab dan bahwa Quran adalah pewahyuan kepada nabi ﷺ ﷴ, Jadi: 

1. ketika Allah meminta Nabi untuk berkata, Qul(Katakanlah Muhammad), maka redaksinya Nabi berkata sesuai yang diperintahNya. 

2. ketika Allah menceritakan kepada Nabi, maka redaksinya langsung, misal :"Aku adalah Allah, maka sembahlah Aku."

3. ketika Allah menciptakan sesuatu dan bercerita kepada Nabi, maka redaksinya, memakai Kami, misal: Dia (Jibril) berkata, "Demikanlah." Tuhanmu berfirman, "Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar Kami menjadikannya suatu tanda (kebesaran Allah) bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu urusan yang (sudah) diputuskan.". Ketika Allah melibatkan ciptaan-Nya dalam mengabarkan kepada nabi Muhammad, redaksinya menggunakan ada kata "Kami". sebagai bentuk keagungan bahwa Allah yang Menguasai makhluk ciptaan-Nya.

4. ketika Allah meminta malaikat Jibril untuk menyampaikan kabar kepada nabi Muhammad, atau nabi muhammad diminta untuk mengulang apa yang telah disampaikan malaikat, misal: "Dan milik-Nyalah segala apa yang ada pada malam dan siang hari. Dan Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

  contoh lain: Katakanlah (Muhammad), “Milik siapakah apa yang di langit dan di bumi?” Katakanlah, “Milik Allah.” Dia telah menetapkan (sifat) kasih sayang pada diri-Nya. Dia sungguh akan mengumpulkan kamu pada hari Kiamat yang tidak diragukan lagi. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman.

Alquran sebagai wahyu yang diturunkan oleh Allah ke dalam hati nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril, dapat ditemukan dalam surat Asy-Syu’ara ayat 192-194:

“Dan sesungguhnya Alquran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam. Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kau menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan”.

Jaminan balasan dari Allah bagi orang-orang yang membaca dan mempelajari Qur’an, disebutkan dalam surat Al-Isra’ ayat 45 sebagai berikut:

“Dan apabila kamu membaca Alquran niscaya kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup”

Pemberlakuan nama “Qur’an” bagi keseluruhan kandungan mushaf Qur’an didasarkan kepada firman Allah dalam surat Al-Isra’ ayat 9 sebagai berikut:

“Sesungguhnya Alquran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar”.

"Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman."



Saturday, January 28, 2023

Apa yang diinginkan Allah terhadap hambaNya?

Apakah yang diinginkan Allah terhadap hambaNya?

Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Kata Allah dalam Adz-Dzariyat 56:

"Sesungguhnya Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah kepadaKu."

Kalamullah di atas menunjukkan bahwa hanya dengan beribadah kepadaNya maka Allah akan memberikan apa yang dijanjikanNya kepada manusia. Maka dalam firmanNya, disebutkan apa apa saja cara untuk beribadah kepadaNya yang telah dicontohkan oleh para utusanNya, karena hanya dengan mengikuti rasul-Nya, maka 100 persen akan sesuai dengan apa yang diinginkan Allah kepada hambaNya.

Akan tetapi manusia lain tidak harus meniru 100 persen persis apa yang dilakukan oleh para utusan, hanya merefleksikan konteks kesehariannya. Kecuali ritual yang bersifat wajib yang memang diperintahkanNya untuk ditiru dan dikerjakan, seperti Sholawat dan dalam hal lebih spesifik adalah bentuk ibadah sholat yang didalamnya sudah terkandung sholawat. Selebihnya berbuat baik kepada sesama dan semesta.

Cara berbuat baik adalah dengan kasih dan sayang seperti bacaan basmalah di atas dan hanya dengan menyebut namanya segala niat dan perbuatan itu nantinya bisa dinilai ibadah.

Bentuk ibadah selain yang tertuang dalam  rukun Iman & 5 rukun Islam pokok pokoknya, ada segala aktivitas yang sifatnya mendukung ke arah itu yang bisa bernilai ibadah. 

Selanjutnya cara agar manusia bisa beruntung yang banyak sekali disebutkan di dalam KitabNya yang dasarnya dari kasih dan sayang adalah takwa dan syukur. Hanya dengan dua cara itu manusia dapat beruntung baik di dunia dan di akhirat. 

Ketika manusia bertakwa artinya menjalankan apa yang diperintah dan menghindari yang dilarang makan segala aktivitasnya menjadi baik, ketika baik dan dilanjut dengan disyukuri, maka Allah akan menyayangi. Kasih bisa diwujudkan dengan saling memberi atau bersedekah namun puncak segala pemberian adalah rasa syukur kita kepada Allah. 

Wujud dari Taqwa adalah tindakan atau perbuatan yang sesuai dengan syariat. agar dapat makrifatullah maka dengan cara bersyukur artinya mengerti dengan segenap hati bahwa semua itu dariNya dan pasti kembali kepadaNya. (Innalillaahi wa-inna ilaihi rooji'uun). Konsep kebahagian manusia dimulai dari sini bahwa semuanya di alam semesta ini ada pemiliknya dan wajib untuk mengerti cara berterimakasih atau hakikatnya bersyukur kepadaNya dan jalan membuktikannya ya dengan bertakwa. 

Karena point dari segala ritual dan aktivitas sehari hari adalah ridho. Dengan rasa puas akan mudah untuk mensyukuri nikmatNya karena sudah paham mekanismenya yang dikehendaki Nya. 

Dalam semua itu ketika ada perasaan tunduk dan patuh, maka secara tidak langsung dia sudah berIman dan berIslam. 









Monday, December 20, 2021

Mushibah (مصيبة) Innaa lillahi wainnaaa ilaihi rooji'uun

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
 الَّذِينَ إِذَآ أَصٰبَتْهُمْ مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رٰجِعُونَ 
"(Yaitu orang-orang yang apabila mereka ditimpa musibah) bencana atau malapetaka (mereka mengucapkan, 'Innaa lillaahi') artinya sesungguhnya kita ini milik Allah; maksudnya menjadi milik dan hamba-Nya yang dapat diperlakukan-Nya sekehendak-Nya, ('wa innaa ilaihi raaji`uun') artinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kita akan kembali, yakni ke akhirat, di sana kita akan diberi-Nya balasan. Dalam sebuah hadis disebutkan, "Barang siapa yang istirja`/mengucapkan 'innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun' ketika mendapat musibah, maka ia diberi pahala oleh Allah dan diiringi-Nya dengan kebaikan." Juga diberitakan bahwa pada suatu ketika lampu Nabi Muhammad Shollallohu 'Alihi Wassalam. padam, maka beliau pun mengucapkan istirja`, lalu kata Aisyah, "Bukankah ini hanya sebuah lampu!" Jawabnya, "Setiap yang mengecewakan (hati) orang mukmin itu berarti musibah." Diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kumpulan hadis-hadis mursalnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 156) Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com)

 Kalimat Mushibah, Innaa lillahi wainnaaa ilaihi rooji'uun adalah menegaskan bahwa segalanya adalah milik Allah dan kepada Allah akan kembali. Sebenarnya tidak ada kesedihan jika manusia memahaminya, karena itu hanya mushibah dan bagi orang beriman mushibah itu hanyalah ujian agar manusia bisa sabar dan sadar segalanya hanyalah titipan. Menghadapinya ya biasa biasa saja, apa lagi kematian, yang hanya menyakiti jasad dan jiwa. ketika ruhnya diberi rezeki nantinya, maka tidak sedikit orang yang meninggal dunia bisa tersenyum. Jadi sebaiknya menyegerakan memahami arti mushibah dengan aman dan nyaman menurut Al-Qur'an. Kalimat Mushibah ini sangat besar manfaat dzikir kepada Allah. Dengan cara memahaminya dengan benar maka, keikhlasan adalah perkara yang mudah untuk dikerjakan. Justru sulit untuk tidak ikhlas jika pemahaman-nya sudah benar. Jadi tidak sekedar pengingat kematian atau ketika ada kematian saja mengucap kalimat mushibah, ketika jiwa atau nafs merasa tidak nyaman dan terusik kebahagiaan nya, maka ucapkan kalimat mushibah ini agar tenang dan bahagia, atau minimal sadar bahwa itu hanya titipan dan ujian. 
Akhiri kata Fattaqullaha la'allakum tasykuruun. (Bertakwalah kepada Allah agar bisa Bersyukur).


Friday, December 17, 2021

Jiwa, Jasad, Qolbu, Akal dan Ruh

Begini nasib jadi Traveller kemana mana selalu riang gembira.
Hati senang walau Tak bawa Wang.
Kemana mana selalu ingat keluarga.
Ketika jauh hatinya selalu dekat.
Trimakasih Ayah Dan Ibu, doamu selalu menyertai perjalanan hidupku. Waktu terus berlalu sampai ke anak cucu. Mungkin jasadmu yang jauh, tapi ruhmu tetap dekat, nafsmu kini telah tiada. Aku sudah biasa untuk Tak lagi tergoda materi, namun aku sangat tergoda untuk membahagiakan orang-orang yang peduli dengan sekitarnya... Buat apa susah, lebih baik kita bergembira. Kekasihku apa yang kau pikirkan, nafsu yg terbawa jasad ini hanya sementara. Ruh ini hanya menempel dalam jasad. Ia menjadi memiliki nafs ketika kemelekatannya menguat dengan jasad. Nafsu sendiri terbelah dua, yang baik disebut dengan taqwa dan yang buruk adalah karena nafsu itu sendiri yang lepas dari akal kesadaran, nafsu ini berada dalam qolbun (yang terbolak-balik). Maka beruntunglah orang - orang yang menyucikan jiwanya (ruh, akal, qolb, nafs).  Ruh akan kembali murni, ketika sudah tercabut dari jasad.

Warna bikin hidup lebih hidup...
Perbedaan bikin rasa semakin mantap...
Masukkan warna dan perbedaan dalam mangkuk qolbu, diaduk hingga rata lalu keluarkan dengan kesopanan  dan kesantunan.
Kebenaran tidak perlu diperdebatkan, tapi rasa yang ingin dimunculkan wajib dipertarungkan agar hanya Cinta yang dimenangkan.

Seburuk-buruk penilaian orang lain terhadap orang tua kita. Jangan mengiyakan sepenuhnya, karena itu hanya penilaian makhluk. Kita lihat apa yang telah orang tua kita perbuat untuk kebaikan kita dan menjadi apa kita sekarang itulah keberhasilan orang tua, pun demikian jika orang tua kita dinilai terbaik juga terlihat kebenaran nya dari sikap kita sebagai anak. Kelak kita juga bisa melahirkan generasi yang lebih baik dari kita dan itulah sebaik baik keberuntungan.
Sebaik-baik perjalanan hidup adalah bukan terletak pada pilihan, tapi terletak pada kesyukuran pada Tuhan. Manusia bisa memandang baik sesuai dengan keterbatasan akal kesadaran dan pemahamannya, apapun pilihan hidup akan menjadi terbaik ketika ingat Tuhan yang dijalani dengan rasa syukur kepadaNya. Perjalanan yang menuju husnul khotimah....

Wallahua'alam Bishowab....



Thursday, December 16, 2021

Tawon dan Lebah

Bedanya apa antara Tawon dan Lebah?

Yang paling mudah untuk membedakan mana Tawon dan mana Lebah adalah melihat dari bentuknya, umumnya Tawon jarang memiliki bulu halus dan cenderung ramping badannya. Sedangkan Lebah memiliki banyak bulu dan bentuk badannya lebih gemuk serta memiliki kandungan madu lebih banyak.

Berikut ini adalah contoh gambar Tawon.


Tawon biasanya senang hidup sendiri, sedangkan Lebah berkoloni dalam satu sarang. 

Sarang Tawon dari Tanah liat hitam:





Wednesday, December 15, 2021

Diantara Kelebihan Al-Quran

"Sungguh Kami yang menurunkan Al Qur'an dan Kami pula yang akan memeliharanya," (QS Al Hijr: 9).

Yang Paling utama diantara kamu, ialah yang mempelajari Al- Qur'an, kemudian mengajarkannya. (Hadits Riwayat Bukhori dari Usman r.a.)

Al Qur'an sebagai Mukjizat Untuk memperkuat dakwah yang disampaikan para rasul. Allah memberikan kepada mereka senjata yang disebut mukjizat, yang bagi seorang rasul berbeda dengan yang bagi rasul lain sesuai dengan tingkat masyarakat yang mereka hadapi. Secara garis besar ada dua macam mukjizat, yaitu yang bersifat materi/fisik seperti yang diberikan kepada para rasul sebelum Muhammad ﷺ dan yang bersifat nonmateri, namun dapat ditangkap lewat ketajaman akal dan rasa. 

Al Qur'an adalah mukjizat Nabi Muhammad ﷺ yang terbesar yang tidak dibatasi oleh waktu dan tempat, bahkan kemukjizatannya makin jelas terungkap sejalan dengan makin tinggi dan jangkauan pengetahuan manusia. Bagi seorang muslim terutama cendekiawan, Al Qur'an merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah kering untuk diungkap dan digali. Secara jelas Al Qur'an telah memperlihatkan kemukjizatannya dan disaksikan oleh sejarah manusia, yaitu ketika Al Qur'an dilaksanakan dengan segala kesungguhan oleh generasi pertama dan kedua ketika seluruh bidang kehidupan kaum muslimin mengalami kemajuan yang sangat pesat dan sempat menjadi guru dunia. Mukjizat itu masih ada dan terbuka sampai kini dan tergantung kepada kesungguhan kaum muslimin sekarang dalam menggali kandungan Al Qur'an. Yang akan mengantarkan mereka berperan seperti yang sudah ditunjukkan oleh generasi yang silam. 

Di antara kelebihan Al Qur'an adalah: 

1. Al Qur'an merupakan Kitab Suci yang dibaca dan dihafalkan oleh jutaan orang sejak dahulu sampai sekarang. 

2. Satu satunya kitab suci, yang setiap kali turun langsung ditulis. 

3. Al Qur'an juga merupakan Kitab Suci yang mendapat perhatian yang sangat besar baik oleh pemeluknya maupun oleh orang di luar mereka. 

4. Bahasa Arab yang digunakan mampu bertahan sebagai bahasa yang masih hidup. 

5. Segala sesuatu berhubungan dengan Kitab Suci ini menjadi ilmu yang berdiri sendiri dan berkembang dengan sangat baik sampai sekarang.

6. Bila Al Qur'an dibaca dengan mengikuti tatanan yang baku, baik dalam makhraj, wakaf, dan mad, dan sebagainya, akan menimbulkan suatu nada/lagu yang sangat indah apalagi kalau pembacanya menghayati kandungan ayat yang dibaca. 

7. Bagi seorang mukmin membaca Al Qur'an akan dapat memperkuat imannya serta kedekatannya kepada Sang Pencipta, dan termasuk ibadah.


Diambil dari Al-Quran koreksi Mushaf dan Tim Ahli Hafidz Bahaudin Noersalim.


Saturday, December 11, 2021

Proses penguraian mayat, yang biasa menghadapi kematian

Proses penguraian mayat.

1. Setelah tubuh manusia meninggal dan dimakamkan di dalam liang lahat, tubuh akan membusuk dari dalam. Akibat darah yang terhenti tersirkulasi, tidak ada oksigen dan tubuh tidak bisa extraksi kotoran, menyebabkan membran sel pecah dan darah keluar dari lubang pori tubuh, karena enzim sel akan menghancurkan lapisan tubuh dalam keluar. 

Pada tahap ini kulit akan lecet parah dan mulai membiru karena lapisan kulit mulai melonggar. 24 - 72 jam setelah kematian mulai memasuki tahap ini.

2. Sel yang keluar menyebabkan banyak gas terperangkap dan timbul persenyawaan lain yang menghasilkan sulfur dan melepas bakteri menjadi belatung dan menggerogoti tubuh untuk membantu proses pembusukan ke level 60% yang akhirnya mulai keluar bau busuk yang menyengat setelah 3-5 hari.

3. Organ tubuh yang semula padat berubah melembek dan mencair. Otot, kulit, otak, dan jaringan organ dalam rusak dan membusuk sempurna pada tahapan ini.

8 - 10 hari setelah kematian, warna tubuh berubah dari hijau menjadi merah hingga hitam legam.

Beberapa minggu setelah kematian, rambut juga mulai terurai rontok, namun belum ikut menghilang. dan tulang belulang mulai terlihat.

Jenazah kehilangan massa tubuh paling besar hingga menyisakan tulang belulang saja setelah tahapan ini.

4. Pembusukan tulang

Hanya tersisa tulang belulang dan tengkorak saja di dalam liang lahat.

Tulang termasuk salah satu bagian tubuh yang cukup sulit membusuk. 1 bulan setelah kematian, organ tubuh mulai lunak dan mencair.

Beberapa tahun setelah kematian, tulang mulai hancur dan semua hilang menjadi debu.



Tuesday, December 7, 2021

Makna Laa ilaaha illallaH

Secara batil atau kurang tepat ketika diartikan "tidak ada Tuhan kecuali Allah."

Kalimat Laa ilaaha illallaH adalah kalimah Tauhid yang melepaskan manusia dari kesyirikan. Bentuk penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah dan siapa yang mengucapkannya dengan sungguh sungguh maka dia telah mengesakan Tuhan. 

Ketika makna Laa ilaaha illallaH diartikan "tidak ada Tuhan kecuali Allah." Maka seolah olah masih ada Tuhan yang lain tapi tidak layak untuk disembah. Hal ini menimbulkan kerancuan karena kata sembah ini maknanya sangat tinggi sekali dan tiada bandingan bentuk pengagungan yang lebih tinggi lagi dari kata sembah.

Oleh karena itu jika diartikan lebih tepat lagi adalah sebagai berikut:


Laa ilaaha illallaH = tiada yang Haq disembah selain Allah.

Laa disini meniadakan sesembahan "ilaaha" namun hanya satu yang bisa disembah "illallaH".

Jadi yang Haq disembah hanya satu yaitu Allah saja, selain dari itu bukan sesembahan dan tidak ada kelayakan sama sekali sehingga batil dan zalim.

Thaghut adalah lawan dari Tauhid. 

Setiap ada sesembahan selain dari Allah itu pasti Thaghut dan Wajib dijauhi dan dikufuri. Seperti jimat atau benda benda materi maupun non materi yang dipercaya bisa diyakini mendatangkan pertolongan semuanya adalah Thaghut.

Untuk menghindarinya setiap Muslim harus mengucap kalimah Tauhid setiap saat ada yang mengusik Kepercayaan Iman kepada Allah. Perbanyak kalimat pujian hanya kepada Allah.

Dan Jangan berurusan yang tidak bisa dipahami oleh akal. Ketika tidak bisa dijangkau akal atau Indera yang lain mengatakan Ghoib (tidak nampak) Maka kembalikan semua urusan itu kepada Allah dengan mengucap: 

Laahaulawalaa Quwwata Illaa billah. Tiada Daya(energi) Dan Upaya(kekuatan) yang datangnya tidak dari Allah. Ini cara aman untuk menisbatkan segala sesuatuNya hanya pada Allah.

Kebanyakan manusia tergelincir pada sesuatu yang tidak nampak tapi bisa dirasakan dampaknya dan akhirnya bersekutu dengan Jin. Ini beresiko dan sangat disarankan dijauhi karena sifatnya yang talbis. 

Untuk nglalap berkah ilmu yang direstuiNya hanya satu yaitu sedekah. Namun juga nggak usah berlebihan sedekah pada sesuatu yang tidak nampak, seperti menarih makanan dan minuman untuk Dunia lain :). (You know what I mean 😝). Sedekah pada yang nampak saja, misal kucing, tumbuhan dan Manusia.

Akhirnya Allah saja yang lebih mengetahui kebenarannya. Allahua'alam Bishowab...





Sunday, December 5, 2021

Rasulullah tidak khawatir umatnya syirik?

Rasulullah Muhammad ﷺ bersabda, menurut HR. Bukhari, Muslim dan Amad:

"Sesungguhnya aku tidak takut (khawatir) kalian akan menjadi musyrik (menyekutukan Allah sepeninggalku nanti), akan tetapi aku takut (khawatir) kalian akan berlomba-lomba memperebutkan dunia."

Apa yang tersirat pada sabda di atas adalah lebih dari musyrik yaitu menuhankan apa apa yang ingin diraih dalam dunia. Manusia lebih ingat Tuhannya hanya untuk memenuhi nafs (jiwa) pada hal yang sifatnya materi, lunturnya kepedulian antar makhluk-Nya pada tataran berhubungan saling melegakan tidak hanya pada sesuatu yang sifatnya materi. 

Banyak orang berlomba lomba mendapatkan rezeki materi, meskipun juga ingin beramal banyak, namun lebih dikedepankan dalam pemuasan yang bersifat materi, padahal sedekah itu tidak hanya tentang pemuasan jasad dan nafs.

Sejatinya kita menuhankan Allah itu ya semuanya yang kita dahulukan adalah dzikir (mengingatNya) lebih dahulu bahwa apa yang kita peroleh bukan dari usaha kita, itu semua yang ditakdirkan Allah dipinjamkan ke kita agar ingat bahwa semuanya pemberian dariNya dan dipakai sebaik baiknya untuk menolong diri dan ciptanNya yang lain. Laahaulawalaa Quwwata Illaa billah.

Pahala(kebaikan) itu otomatis akibat dari niat dan  perbuatan, nggak perlu diminta ya pasti diberi. Terkadang para pendakwah kurang tepat dalam menyampaikan sehingga seolah olah kita beramal untuk dapat pahala. Padahal meminta kebaikan dari apa yang dikerjakan lebih pantas dari pada meminta rewards dari apa yang merasa sudah ditunaikan yang sesungguhnya Allahlah yang mentakdirkan bisa begini dan begitu, jadi ya Bersyukur saja lebih pas. Yang nggak pantas meminta sesuatu yang sifatnya imbalan kepadaNya, seperti Riya baik kepada makhluk atau kepadaNya. Yang berakibat terhapusnya rasa ikhlas. 

Ikhlas bukanlah perkara yang sulit dikerjakan, apabila cara berpikir kita tentang dunia itu benar. Apa yang kita raih dan diupayakan memang ada jasad kita yang berperan, namun yang semestinya diingat adalah itu Allah yang takdirkan dan berstatus pinjam. 

Selama yang diingat bukan ke aku annya, melainkan Dzat Allah yang semuanya itu adalah milikNya, Maka ikhlas mustahil tidak bisa dimunculkan.




Friday, November 26, 2021

Iblis Bagian dari Malaikat sebelumnya

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰٓئِكَةِ اسْجُدُوا لِأَادَمَ فَسَجَدُوٓا إِلَّآ إِبْلِيسَ أَبٰى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِينَ

"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka mereka pun sujud kecuali iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri dan ia termasuk golongan yang kafir."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 34)

Redaksinya sebelum ada Adam. Makhluk yang diciptakan dari Naar ini adalah yang paling taat kepada Allah. Disebutkan secara menyeluruh makhluk sebelum ada manusia adalah para Malaikat. Sayangnya yang menyimpang karena kesombongannya dan ini sudah tergoda oleh syetan (Sifat yang menyimpang dari makhluk) Maka Iblis yang dulunya bagian dari Malaikat sudah bukan menjadi bagian dari para Malaikat, melainkan golongan Jin. Dari sinilah awal pemisahannya Malaikat dalam redaksi penciptaan manusia sudah berubah dan tergolongkan golongan Jin, Malaikat Dan Manusia. 

Malaikat adalah dari Nur. Sebagai analogi akal manusia, ketika nyala api di adakan olehNya, Maka muncul yang namanya cahaya. Sifat dasarnya lembut dan selalu taat. 

Iblis akibat dari Sifat sombongnya menjadi kafir dan malah bersumpah sampai dengan keturunannya untuk menjadi penggoda dan menarik golongan manusia ke arah syetan. 

Jadi sebenarnya syetan juga telah ada pada Jin dan Manusia. Makanya di keduanya sebenarnya ada barzah yang tidak boleh ditembus oleh manusia, namun hanya Jin yang bisa menembus alamnya manusia atas persetujuan Allah. Seburuk buruknya teman adalah Jin. Sebaiknya di hindari meskipun Muslim karena Sifat Jin yang talbis, ketika ada yang lebih kuat darinya akan lebih patuh kepada rajanya(Iblis).

Malaikat yang ditugaskan memberi petunjuk atau menyampaikan WahyuNya kepada manusia disebut Jibril. Karena ketaatan Malaikat ini Maka disetiap insan ada Malaikat yang mengiringi dan masing² sudah ada tugasnya dan tidak pernah mengintervensi manusia. Hubungannya satu arah kepada manusia menjalankan hanya perintahNya. Namun kalau Jin bisa dua arah dan cenderung berakibat fatal jika berinteraksi dengan Jin. Disinilah pentingnya Tauhid Laa ilaaha illallaHu muhammadarrasulullah.

Jelaslah perbedaannya, semua yang menyimpang dikatakan syetan karena musuh yang nyata. Was was yang muncul adalah cikal bakal penyimpangan yang disebut dengan syetan. Dan Sifat atau rasa tersebut ada pada Jin dan Manusia. Jadi kemelekatannya yang erat inilah Maka Jin juga disebut syetan, karena hampir bisa dipastikan membuat manusia menyimpang dari jalan yang Allah sudah tentukan. 

Kehendak bebas sebagai akibat dari ditempelkannya akal pada manusia inilah setan selalu ada dan menjadi musuh manusia yang paling nyata. Beruntung manusia yang menyucikan nafs(Jiwa)nya hingga yang ada pada akalnya potensi kebaikan yang dipikirannya lebih besar. Akal ini sebenarnya mulai berpikir akibat trigger dari Qolbu sebagai sumbernya nafs. 

Makanya ketika manusia sudah mengalami gangguan nafs atau jiwa, pasti akalnya juga terganggu. 







 

Wednesday, November 24, 2021

Nabi Muhammad saksi para nabi

"Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 284-286)




Saturday, August 28, 2021

Sabda Kopi

Cerita lucu pagi:

Konon ceritannya....*@_°®©✓™ص*

Ada seorang sufi yang ingin banyak mengingatNya, namun setiap menjelang malam mudah mengantuk dan susah bangun disepertiga malam, malahan sering ngimpi yang nggak jelas dan sulit untuk diceritakannya kembali. Tiba-tiba... 

karena keinginannya selalu diucapkannya ketika hendak tidur, terjadilah mimpi yang mengejutkan sekaligus menggembirakannya, ternyata dalam mimpinya ia ketemu Rasulullah, dia berkata:

"Wahai Rasulullah SAW, saya suka meminum kopi," kata sufi tersebut dalam mimpinya, kemudian Rasulullah bersabda, begini...

"Ya Allah, jadikanlah kopi yang saya teguk sebagai cahaya bagi penglihatanku, kesehatan bagi badanku, penawar hatiku, obat bagi segala penyakit, duhai zat yang Maha Kuat dan Maha Teguh Dan dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang... 

Malaikat akan terus memintakan ampunan untukmu selama rasa kopi masih menempel di mulutmu".

Sruputh.... hemmmh... Muwwwwwantebh.


Demikian kisah pesan dari Rasulullah ﷺ yang kata-katanya adalah melalui mimpi seorang 'alim.  Ingat mimpi bukanlah hujjah yang bisa dikonsumsi umum, itu hanya untuk kalangan yang mengetahui kebaikan-kebaikannya saja. Ilham ini boleh diamalkan untuk bertadabbur padaNya selama tidak melanggar syariat. Sandaran umum adalah syariat bukan mimpi.